Penting Bagi Penggemar Bakso, Ini Ciri-Ciri Bakso yang Mengandung Boraks dan Formalin
Menu makanan Bakso merupakan makanan yang paling digemari masyarakat Indonesia.
Bakso memang paling enak dikonsumsi saat musim dingin.
Hal itu tak menbuat para pengemar Bakso untuk menyantap hidangan Bakso meski cuaca panas.
Namun, para penikmat dan pecinta Bakso sering sekali merasa khawatir makan Bakso.
Penyebabnya ada pedagang curang yang menjual bakso yang mengandung boraks atau formalin.
Daging yang dicampurkan senyawa kimia boraks atau formalin memang dapat membuat daging bakso dengan tekstur yang lebih kenyal.
Sebenarnya tak sulit mengidentifikasi bakso yang mengandung boraks atau formalin.
Boraks merupakan senyawa yang bisa memperbaiki tekstur makanan.
Akhirnya menghasilkan rupa yang mirip dengan bakso sapi yang menggunakan daging sapi segar.
Sedangkan formalin digunakan untuk membasmi sebagian besar bakteri.
Formalin ini sering digunakan sebagai disinfektan dan juga sebagai bahan pengawet.
Dua senyawa kimia itu sering disalahgunakan sebagian oknum untuk memperpanjang umur bakso.
"Bakso mengandung formalin/boraks cenderung kenyal ketika digigit."
"Sedangkan Bakso asli daging sapi akan terasa garing ketika digigit," kata Robby W, Marketing Manager PT. Sumber Prima Anugrah Abadi (Bakso Sumber Selera) dalam keterangannya secara tertulis.
Di samping itu, ada ciri-ciri lain yang bisa mempermudah mengidentifikasi Bakso yang mengandung senyawa kimia tersebut.
Ciri Bakso dengan boraks antara lain tekstur lebih kenyal, warna lebih putih, armoa kurang alami, memantul bila dijatuhkan, dan tak lengket.
Lain halnya pertanda Bakso yang mengandung formalin, antara lain baksonya tak mudah hancur, awet lebih tiga hari, tak lengket, dan lalat enggan hinggap. (*)
sumber artikel : TRIBUNLAMPUNG.CO.ID
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id
Editor: taryono
Komentar
Posting Komentar